Jumat, 16 Desember 2011

Kamis, 20 Oktober 2011

Thanks :)

Numerous people have been contributed in several ways to establish the results of my bachelor thesis. I would like take the opportunity to thank them.


First of all, I like to thank Dr. H. Gautama for giving me the opportunity to do this topic. I am deeply grateful to him for being my goeroe, for his guidance and help during the project, for writing the thesis, and for his feedback and advice considering my bachelor thesis. The existence of a better supervisor is quite unthinkable.


It is my pleasure to express my gratitude to Mr. Aidan Elsart Ramadanny-Netherland, Mr. Stefan Kottwitz-German, Mr. Gonzalo Medina-Egypt, for the interesting discussions in LATEX and LYX. Special thanks to Mr.Egreg-Ireland, Mr. Tom Bombadil-UK, Mr. Lock Stept-German and all the http://tex.stackexchange.com community that I do not mention here.


Furthermore, I would also like to thank Mr. Koki Yamamoto-Japan for the interesting discussions in msofficesvn and for help me to solve bug in the add on. Mr. Waluyo Adi Susanto-UTHM, Mr. Irwan susanto-ITB, and Mr. Andreas Febrian-UI for give me ideas and inspiration in template design. I would like to thank Mr. Isroi-Sweden for teach me in Jabref and for some interesting discussion in reference manager.


Moreover, I would like to thank Yoga, Novi, Sabit, Joko, Udin, and all my friends in STIS especial for 4KS that I do not mention here for support, helping, moral encouragement, etc.


I would also like to thank my small family at Cantik Kos : Ratih, Lely, Pipit, Iput, Renny, for understanding and support during my bachelor thesis.


Most of all I would like to thank my mom, dad and brother for providing spiritual support, the prayers, your constant support and enthusiasm. You’re my perfect counterbalance.


Finally, to the One who perfectly demonstrates creative excellence—thank You.















Sabtu, 01 Oktober 2011

Semasa Kecil : pernahkah ingin menjadi pengantin dng taksido bertopeng ?












dan akhirnya membentuk keluarga yang harmonis



Minggu, 25 September 2011

Skolet Tahu Kukus Kecap Pedas


Nhah, kali ini saya akan bercerita tentang masak memasak. Aku dan temanku memutuskan untuk mencoba resep baru siang tadi. Tak ada persiapan khusus. Ide untuk memasak bareng keluar begitu saja ketika kita berbincang-bincang lewat FB.



Berikut Cara membuat Skolet Tahu Kukus Kecap Pedas :

Kami menemukannya di Kapanlagi.com-Kamis, 21 Juli 2011 07:00, (Resep ini copas) :

Bahan:

300 gram tahu putih, hancurkan hingga halus
5 butir telur ayam
200 ml susu cair
150 gr udang, cincang kasar
100 gr keju cheddar parut
1 buah wortel ukuran sedang, potong dadu kecil
1 batang daun seledri, iris halus
2 sdm kacang polong
1 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk rasa ayam
1/2 sdt merica

Cara Membuat:

1. Campur telur dan tahu yang telah halus. Setelah tercampur rata, masukkan susu cair, garam, kaldu, dan merica. Aduk hingga rata.

2. Masukkan udang, daun seledri, keju dan kacang polong, aduk hingga tercampur rata.

3. Siapkan wadah kaca tahan panas, olesi tipis-tipis dengan margarin. Tuangkan adonan dan ratakan.

4. Kukus hingga 20 menit hingga matang. Angkat, potong dan sajikan selagi hangat.

Tambahan:

Jika tidak menyukai udang, dapat diganti dengan potongan daging ayam. (wo/wsw)




Sabtu, 24 September 2011

What Happiness Mean~Catatan Seorang Putra

If you're a parent and you think about your children, you absolutely want them to be happy. 

We want children to be joyous, there's no question about it. Make certain that you understand what happiness means. Children seek boundaries. They don't want to just be completely uncontrolled. They don't want to just be looking for where the end is. They want you to set that for them. Children measure their self-worth as a function of how much they're focused on. They measure their self-worth as a function of how much you're willing to invest in their world. They like to be told no. They like to be protected. 

And make sure that if your children are spinning out of control and nothing you're doing seems to make a difference, get some help. Go to your pediatrician. Find out whether you're dealing with a mental illness, whether you've got some type of chemical imbalance, or maybe you just haven't paid attention. Have a plan and see things from your child's point of view. [Henny Marlina]


Lalu yang aku pikirkan saat ini adalah mungkin memang penting untuk mengajari anak untuk berpikir secara sistematis. Contohnya mengajari anak untuk menulis diary. Ya dengan menulis diary mereka akan berlatih untuk mendeskripsikan apa yang sudah mereka lalui dalam hidupnya. Bercerita secara runtun dan kronologis. Step by step. Dalam proses bercerita mereka tidak sengaja akan belajar menguraikan sebab akibat secara teratur (step by step) dan itu menurutku bagus sekali untuk mengasah cara berpikir mereka. Intinya adalah belajar untuk mendeskripsikan. Dan dimulai dari mendeskripsikan dirinya sendiri, kemudian dilanjutkan dengan mendeskripsikan entitas-entitas di sekelilingnya.

Dan ini adalah salah satu catatan seorang putra yang menurutku [murni menurut pribadi saya]  menarik+lucu untuk disimak :)

http://hanifmuhammadfadhil.blogspot.com 

Kata "ibu"

Malam ini aku ingin menuliskan banyak hal. Ya apa saja kata-kata yang aku pikirkan saat ini. Salah satu dari kata-kata itu adalah kata "ibu".

Ada temanku yang pernah ngetwitt "Surga ada ditelapak kaki ibu adalah kalimat dari segi anak. Sedangkan dari segi ibu adalah tugas ibu untuk mendidik anak"

Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat, begitu bunyi sebuah hadits. Dari buaian...berarti siapa lagi guru pertamanya kalau bukan ibunya/ mamanya/ umminya/ bundanya?

Lalu apa lagi ya?Oh ya,bagaimana caranya menjawab pertanyaan sulit dari anak?Ehm..sebenarnya aku masih punya banyak pertanyaan dan hal-hal yang aku pikirkan untuk kata 'ibu' tapi aku belum bisa merealisasikannya dalam tulisan untuk saat ini. Aku masih bingung.


Kata

Setiap kata memiliki arti. Arti sebuah kata dalam kalimat dan konteks yang berbeda bisa menimbulkan makna yang berbeda pula.


Penggunaan "kata" merepresentasikan cara berpikir "pengucap kata". Dosbingku banyak memberikan masukan mengenai penggunaan kata kepadaku. Dan aku suka mencatat percakapanku dengan beliau.

Contohnya :

ketika kita berbelanja, ada dua model pertanyaan oleh kasir :
1. "Apakah hanya itu?"
2. "Apakah itu sudah semuanya Pak/Ibu/Saudara/i?"

Pertanyaan ke-1 lebih memiliki makna "kok hanya itu sih membelinya?beli yang banyak dong?". Sedangkan pertanyaan yang ke-2 lebih memiliki makna "mengingatkan pembeli, apakah pembeli sudah membeli semua apa yang dibutuhkannya".

Contoh lagi ;
1. "Jangan terlambat/telat"
2. "Tolong tepat waktu"

Pernyataan ke-1 adalah bersifat "larangan atau bahkan sebuah perintah" dan pernyataan ke-2 adalah bersifat "minta tolong". Pernyataan ke-1 semuanya mengandung kata yang bersifat "negatif" dan pernyataan ke-2 semuanya mengandung kata yang bersifat "positif".

Contoh lagi :
Menggurui dan Digurui

ehm, kalau ada yang berniat menghapus secara resmi, dosbingku deh yang paling setuju kata itu hilang dari perbendaharaan bahasa Indonesia.

iya juga yah..kenapa harus ada kata menggurui/digurui?kenapa harus ada yang merasa digurui/menggurui?kan nasehat dan menasehati itu adalah sebuah kewajiban?Kosa kata itu memang seharusnya tidak perlu ada. Karena [Henny Marlina] :

a. Pada saat keluar kata MENGGURUI berarti pada saat itu ada pihak yang sudah merasa cukup dengan ilmunya, cukup dengan pengetahuaanya, itu yang pertama. Ini akan melebar jikalau kita mau sedikit mengingat pesan Nabi yang mengatakan tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat...artinya tiada kata selesai dan cukup

b. Dan yang kedua...pada saat keluar kata MENGGURUI dan DIGURUI maka ada ketidaksejajaran antara penyampai dan penerima...satu pihak merasa lebih tinggi dibanding [pihak yang lainnya. Adakah hak kita untuk ini?

itulah tiga contoh, dan sekarang aku ingin menuliskan cerita yang lainnya di entri berikutnya :)

Jumat, 23 September 2011

Kenapa Ayam menyebrang jalan~All about perception

Tulisan ini saya copas dari group 4KS By  Irfan Azam Juventini.


“Kenapa ayam menyebrang jalan??”



jawabannya :

*PLATO : untuk mencari kebaikan yang lebih baik

*ARISTOTELES : karena merupakan sifat alami dari ayam

*MARTIN LUTHER KING, JR : saya memimpikan suatu dunia yang membebaskan semua ayam menyebrang jalan tanpa mempertanyakan kenapa

*GEORGE W.BUSH : kami tidak peduli kenapa ayam itu mnyeberang! kami cuma ingin tau apakah ayam itu ada di pihak kami atau tidak, apa dia bersama kami atau melawan kami.tidak ada pihak tengah di sini!

*DARWIN : ayam telah melalui periode waktu yang luar biasa, telah melalui seleksi alam dengan cara tertentu dan secara alami tereliminasi dengan menyeberang jalan.

*EINSTEIN : Apakah ayam itu meyebrang jalan atau jalan yang bergerak dibawah ayam itu, itu semua tergantung pada sudut pandang kita sendiri

*ISAAC NEWTON : Semua ayam di bumi ini kan menyebrang jalan secara tegak lurus dalam garis lurus yang tidak terbatas dalam kecepatan yang seragam, terkecuali jika ayam berhenti karena ada reaksi yang tidak seimbang dari arah berlawanan.

*SUTIYOSO: Itu ayam pasti ingin naik busway.

*HARMOKO: Ayam menyeberang jalan itu sudah sesuai dengan petunjuk dari Bapak presiden.

*HABIBIE: Ayam menyeberang jalan karena ayam bukan pesawat terbang yang bisa terbang.

*SBY : Jangan mudah terprovokasi hanya gara-gara ada ayam yang menyeberang!!

*DESI RATNASARI: No comment!

*JULIA PEREZ: Memangnya kenapa kalau ayam itu menyeberang jalan? Karena sang jantan ada disana, daripada sang betina sendirian diseberang sini, yaaahhhh dia kesana laahh…cape kan pake alat bantu terus?

*ROY MARTEN: Ayam itu kan hanya binatang biasa, pasti bisa khilaf..

*MEGAWATI: Ayamnya pasti wong cilik. Dia jalan kaki toh.

*Gus Dur : Biarin aja, yang mau nyebrang kan dia. Gitu aja kok repot!
*SBY : jangan terprovokasi hanya karena ada ayam yang menyeberang..

*Dhani Ahmad: Asal ayam itu mau poligami, saya rasa gak ada masalah mau nyebrang kemana juga…

*Chinta Laura: Ayam nyebrang jhalaan..? Karena gak ada owject…biecheeck. …

*Pejabat Korup : Ndak ada itu. Siapa yang bilang ayam itu menyebrang jalan. Harus dibuktikan dulu dong, jangan asal bicara.

*Programmer : gtu aj bngung?? jawabannya bisa digenerate dengan aplikasi java bikinan ane..,,

*Web Desaigner : dengan php + framework CI/YI atau Java Web+Framework2-nya dia bisa menyeberang secara otomatis,,

%-------------------------------------------------
% Cerita di potong di sini, karena selanjutnya adalah cerita menurut versi anggota 4KS2   
% IniCeritaKami,ApaCeritamu :) ?
%-------------------------------------------------

Mohon maaf jika kurang berkenan ...

Selasa, 20 September 2011

:) Hari Cukup Bersejarah


Hari ini aku mengikuti ujian di ruang 202 gedung 2. di ruangan itu ada empat orang yakni penguji 1, penguji 2, pembimbingku dan aku sendiri. Ujian dimulai jam 08.00 pagi. Tapi dosen pembimbingku (selanjutnya disebut dosbing) belum juga kunjung datang. Sedangkan, kedua penguji sudah siap dikursinya masing-masing.

Aku gelisah karena tidak biasanya dosbingku telat. Beliau orang yang in time (on time apa in time ya? :D). Kemudian aku putuskan untuk menelepon beliau.

"tuuutt...tuutt.." sambil menunggu aku melihat dosen pengujiku. Kemudian telepon diangkat.

"Assalamu'alaikum, Pak...bladibladibla..", ternyata aku yang salah memberi informasi ruangan. SMS ku yang lalu adalah "ruang 202 gedung 3" ternyata ruang ujiannya itu di "202 gedung 2". Pasti nih beliau udah nungguin dari tadi di 202 gedung 3 :D

Aku menunggu beliau di depan lift 202 gedung 2. Lift berbunyi dan ternyata bukan beliau yang datang. Selama menunggu beliau di depan lift, eh nggak sengaja ketemu sama panitia magradika. Langsung aja dia ngebentak aku "Ngapain dek kamu di sini!!!!".

Spontan aku bingung??gimana nggak cobak?orang aku mau ikut ujian TA? :D lucu juga sih,,inih efek dari seragam ujian TA ku yang hitam putih (sama dengan seragam magradika). yawdah aku diem aja cuman senyum...

Tidak lama setelah itu, pak Hasyim datang dan ujian pun dimulai.

"Bagaimana...Verliya siap?"
"Bismillahirrahmanirrahiim , bladibladibla ..., dari anak bimbingan saya yang bernama Verliya Gadis Rhoma'idah .."

(jeda dan hening)

tiba-tiba aja dosbingku melanjutkan :

"cantik ya namanya ..."

Sebenernya aku kaget sekali mendengarnya, tapi "it's just not worth trying to make me more confident sir :) thanks"

"tik..tok...tik..tok..", suasana agak menegangkan tapi lama-lama nyaman juga kok :). Setelah presentasi ada sesi tanya jawab. Nhah, waktu sesi tanya jawab itulah ada hal yang memalukan.

Penguji 1 : Apakah sudah tanya ke Diseminasi pengguna software ini?
Saya : iya,saya sudah tanyakan.
Penguji 1 : Bagaimana tanyanya?
Saya : "Pak biasanya kalau ini pakai software apa kebanyakan?" 

Spontan dua penguji dan dosbingku ketawa kecil. Dong-dong banget cobak jawabanku?ini kan forum ilmiah!! dan akhirnya Penguji 1 mengulangi pertanyaannya :

"Apakah sudah ada penelitian pendahuluan, mungkin di tahap fact finding penelitian Anda bukti tertulis, tercantum di Katalog BPS atau wawancara dan didokumentasikan secara ilmiah?"

"Kyaaaaaaaaaa..",teriak dalam hatiku!! aku bener-bener kebakaran jenggot!!!

Ujian masih lanjut. Penguji bertanya dan aku menjawab. Tak lama dari selang waktu dimana aku kebakaran jenggot, ada lagi hal yang memalukan.

Aku mengucapkan chapter kebalik dengan capture, spontan dosbingku ngerespon. Malu banget cobak, penguji juga ikutan ketawa kecil.

Berantakan..semua ini berantakan..aku malu sekali...

Tak sampai di situ, ketika sampai pada sesi bertanya jawab mengenai evaluasi, aku juga salah ucap yang seharusnya prosentase menjadi presentation.

Jam sudah menunjukkan pukul 9.45 menit dan kau tahu apa artinya itu? ya! betul sekali, waktu ujian TA sudah habis. Sebenernya kelebihan 15 menit sih. Penguji 2 rupanya masih senang mengujiku. Untungnya dosbingku tanggap mengingatkan penguji 2.

Proses ujian terasa akrab sekali suasana tidak menegangkan :), 

Terimakasih penguji 1 atas masukannya, terimakasih penguji 2 atas dukungannya, dan thank you so much dosbingku yg baiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiikkkk sekali :)

Minggu, 07 Agustus 2011

Resep Es Marjan Ala Verly

Waah, resep es ini tidak sengaja saya temukan. Waktu itu saya pulang kuliah, eh tengah jalan ada orang jualan es isinya selasih+natadecoco+tape,rumput laut+manisan. Namanya juga anak kosan, maunya yang instan-instan. Yaudah beli aja. Eh, diperjalanan ke kos ketemu ma es degan. Aku beli juga es degan itu.

Nyampek kosan aku mix es-es itu :
  1. Selasih+natadecoco+tape,rumput laut+manisan
  2. Degan+airnya
  3. Susu Ultramilk putih yang low fat
  4. Sirup marjan yang merah
Campur semuanya dalam satu wadah, kasih es batu + air, aduk sampai rata.
Taraaaamm...jadilah es "Campur" yang menurutku rasanya "I Like It :)"

Semakin nikmat jika Anda menyantapnya bersama dengan keluarga, seperti aku menyantapnya bersama teman-teman di kosan :)

Pengen mencobanya ?





SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1432 H

Jumat, 15 Juli 2011

Explore.Discover


throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails
– Mark Twain

Senin, 11 Juli 2011

Morning


Morning doesn’t mean getting up and working again. It rather means, Allah loves you so much to let you live and see another day.

– Anonymous (via @imansyah)

Minggu, 10 Juli 2011

A Brand New Ending


Though no one can go back and make a brand new start, anyone can start from now and make a brand new ending.

– Carl Bard

Turn Back


No matter how far you have gone on a wrong road, turn back.

– Turkish Proverb

Reaching The Pearl


How could you reach the pearl by only looking at the sea? If you seek the pearl, be a diver: the diver needs several qualities: he must trust his rope and his life to the Friend’s hand, he must stop breathing, and he must jump.

– Jalal ad-Din Rumi

Sabtu, 09 Juli 2011

Mother


The mother is everything –
she is our consolation in sorrow,
our hope in misery,
and our strength in weakness.
She is the source of love, mercy,
sympathy, and forgiveness.
He who loses his mother
loses a pure soul
who blesses and guards him constantly.

– Kahlil Gibran



Kamis, 07 Juli 2011

Pantaskah Aku Mengeluh

Ketika banyak yang harus dikerjakan sedangkan waktu seakan menghimpit saya ... muncul pikiran tak pelak, yakni mengeluh ( tapi bukan ... mengumpat-parah tapi bukan itu, kesel..., takut..., tapi bukan juga pokoknya tidak bisa mendeskripsikan )

Membaca note dari Temannya Aidan saya sangat shock !
Temannya itu seorang developer advance jepang yang juga sedang mendevelop aplikasi yang sama dengan saya.


Setelah sekian lama saya menguthek-uthek client-server. Ternyata saya harus mulai dari awal, mulai dari menginstall ulang tools-nya. Waktu tinggal 15 hari menuju seminar, aplikasi belum terbangun sempurna harus membangunnya kembali dari awal ... dari awal ... isi dari aplikasi juga jauuuh dari cukup untuk maju ke seminar ...

Sekarang lemess banget ... katanya kajurku trivial kalau cuman mengintegrasikan office dengan aplikasi itu. nyatanya di Jepang, semua itu dikembangkan oleh dua orang yang sedang studi doktoral. 

Sekarang apa yang mau dikata, dengan kemampuan saya yang ecek-ecek ini...
Just Keep Trying until the last minutes ...



http://sabitblog.blogspot.com/2011/07/harusnya-kita-malu-pernah-mengeluh.html

Selasa, 05 Juli 2011

The Giving of Love


The giving of love is an education in itself.

– Eleanor Roosevelt

Eyes That Steal My Soul


No other eyes steal my soul like the set you possess. The way you smile through them, they give me hope. They make me feel loved.

– Chris

Washed by tears…


Perhaps our eyes need to be washed by our tears once in a while, so that we can see life with a clearer view again.
– Alex Tan

See the World from the Ground


So go ahead. Fall down. The world looks different from the ground.
– Oprah Winfrey

Senin, 04 Juli 2011

Happiness


Happiness can be found, even in the darkest of times, if one only remembers to turn on the light.

– J.K. Rowling in Harry Potter and the Prisoner of Azkaban

Destiny


Destiny is not a matter of chance, it is a matter of choice; it is not a thing to be waited for, it is a thing to be achieved.


– William Jennings Bryan

Vs

When one door closes another door opens; but we so often look so long and so regretfully upon the closed door, that we do not see the ones which open for us.

 Alexander Graham Bell