Mungkin anda sangat bingung ketika menginterpretasikan judul di atas. Apa hubungannya antara statistik dan religius??? Mungkin terbesit di pikiran anda seperti warna hijau dan merah sangat berbeda jauh.
Tidak---itulah pandangan saya.kenapa? berikut argumentasi saya :
Ketika bicara tentang statistik pasti tidak jauh – jauh dari kata sampel dan random, estimasi dan error, serta regresi. Error merepresentasikan tingkat kesalahan yang mungkin terjadi. Ini menunjukkan bahwa usaha manusia itu ada batas maksimalnya. Regresi, jika bicara mengenai regresi maka yang pertama terbayang adalah adanya pola. Siapakah yang membuat pola ini ?? apakah bentukan dari rumus? Bukan, rumus dan akal hanyalah merupakan alat untuk menterjemahkan pola tersebut. Pola secara alami dibentuk oleh alam. Ada Yang Maha Menghitung yang membuatnya dan mengaturnya. Bagaimanakah menurut anda? Karena adanya bentuk yang teratur (pola) di alam ini, maka dapat dipelajari dan digeneralisir melalui akal dan pikiran sehingga dihasilkanlah alat untuk merepresentasikan pola ini berupa rumusan dan berbagai definisi/hukum.
Like this! ^^
BalasHapus