Rabu, 15 September 2010

21 tahun cahputri

1. terimakasih atas kesempatan yang indah yg tak semuanya mendapatkannya, seberapapun selama ini , alhamdulillah  ^-^
2. semoga dapat menyelesaikan tahun 2011, smangat !!!
3. semuanya adalah titipan, ya Rabb..titipi ketika aku sudah siap, sabar ...
Amiiiin
di duapuluh tahun, banyak berteman dengan siapa saja, banyak pula pelajaran yang bisa diambil. untuk selanjutnya kepingin sejenak merentangkan kedua tangan di punggung bukit,sembari menutup mata menghirup udaranya yang segar

Selamat Idul Fitri 1431 H


“selamat hari raya idul fitri, minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin”  ^-^
Kalimat di atas sangat populer di ucapkan dengan berbagai cara dan format yang berbeda di hari kemenangan. Apakah yang ada di benak anda ketika mendengarkan/membaca ucapan ini ? bolehkah kita ungkapkan bersama-sama kembali di halaman kali ini ?
Idul fitri : id (kembali) dan fithr (asal yang benar sering disimpulkan sebagai kesucian) berarti idul fitri adalah kembali fitri. Kita kupas sedikit lebih dalam lagi. “kembali” menyiratkan bahwa sesuatu itu memiliki tempat/keadaan semula yang kemudian karena beberapa hal sesuatu tersebut tidak lagi berada pada tempat/keadaan semula. Berarti asal muasal kita itu fitri.
Jikalau kamu kembali Kami pun akan kembali" (QS Al-Isra'  [l7]:  8), hmm... tidakkah dalam ayat ini tersirat bahwa Allah selalu rindu akan kembalinya manusia kepada-Nya.
Minal ‘aidin wal faizin : id(kembali) fauz (keberuntungan). Berarti artinya kembali menerima keberuntungan. Siapakah orang-orang yang beruntung? Banyak sekali ayat yang menerangkan siapakah orang-orang yang beruntung. Salah satunya adalah
Penghuni surga adalah orang-orang yang beruntung ( Al-Hasyr [59]: 20 ). Hmm...ternyata ayat ini memiliki makna yang tersembunyi, mari kita perhatikan “penghuni surga...”, siapakah yang dimaksud ? jika dalam konteks idul fitri maka dipahami sebagai “mereka yang mendapatkan pengampunan Ilahi...”.
Mohon maaf lahir dan batin :  maaf atau ‘afa atau teman-teman sering mengucapkan kata “   ‘afwan  “.  Nhaaah.., kata ‘afwan ini berasal dari “ Al-‘afw” yang berarti berlebihan trus berkembang jadi menghapus.
Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada Tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah? (QS Al-Nur [24): 22).
Kita pahami lebih dalam bersama-sama. Sebelum melapangkan dada didahului perintah memberi/meminta maaf. Kenapa ya? Mungkinkah berlapang dada itu lebih berat pelaksanaannya daripada memberi/meminta maaf?hhmm..lebih baik kita pahami perbedaannya dulu.
Memaafkan berarti menghapuskan sedangkan berlapang dada lebih untuk memberi lembaran baru. Itu pun versi pemahan saya. Berarti otomatis memberi lembaran baru itu jauh lebih sulit daripada hanya sekedar menghapuskannya pada media yang sama.
Nhah ^-^ biasanya kata maaf ini berteman dengan kata jabat tangan. Jabat tangan ini merupakan lambang, bagiku bukan hanya sebuah lambang tapi lambang kesediaan menghapuskan ataupun memberi lembaran baru. Teman-teman semua  -female&male-  Berkenaan jabat tangan ini, kita semua juga dibekali caranya yang bukan hanya halal (boleh) tetapi juga thayyiba (baik) ^-^
Berlapang dadalah terhadap mereka dengan cara yang baik (Al-Hijri [5]: 85).
Berlapang dadalah terhadap mereka dengan mengatakan salam/kedamaian (QS Al-Zukhruf [43]: 84).
Apakah anda mendapat banyak sms ucapan ini? Saya pribadi sangat senang menerima sms ucapan ini, apalagi ada tambahan “di doakan” , hehe...salah satu bentuk representasi mengasihi dan menyayangi itu adalah mendoakan ^-^.